Curah Hujan Tinggi, Kodim 1014/Pbn Gelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana Banjir
Apel di pimpin oleh Dandim 1014/Pbn Letkol Arm Yoga Permana S.Sos dan dihadiri oleh Kabankesbangpol Drs Edy Paganti, Ketua DPRD Kobar Bapak Rusdi Gozali SP.MM, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb David Moningka S,.A.P., H.Han., Wakapolres Kobar Kompol Wilhelmus Helky, S.I.K., serta perwakilan Forkompimda dan sejumlah pejabat POD terkait.
Pada Apel Kesiapsiagaan tersebut, Dandim 1014/Pbn Letkol Arm Yoga Permana S.Sos membacakan Amanat Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosadriyanto S.I.P., Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan /Dinas /Instansi terkait atas terselenggaranya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir Korem 102/Pjg Tahun 2023 ini, dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana.
Tujuan diadakannya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir ini, yaitu untuk meyakinkan
Kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materiil seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait dalam penanggulangan Bencana banjir di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023.
Seperti yang kita ketahui, bahwa pada akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi. BMKG sudah memprediksi tahun 2023 ini Provinsi Kalimantan Tengah akan berpotensi mengalami bencana Banjir di berbagai wilayah.
Tentunya ini harus menjadi
perhatian serius bagi kita semua agar bencana banjir tidakmenimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materil di masyarakat. Bencana banjir selain berdampak pada kerusakan lingkungan, akan menimbulkan kerugian yang berdampak pada ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat.
Prioritaskan pada kegiatan penangkalan atau pencegahan secara terpadu dengan melibatkan seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait, termasuk libatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam penanggulangan bencana banjir dengan mengedepankan tindakan preventif dan rensponsif.
Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak terkait agar bekerja sama dalam menanggulangi, bencana banjir di Provinsi kalimantan Tengah ini. Untuk itu, perlu sinergitas semua pihak baik militer, Polri, Instansi atau Lembaga Pemerintah maupun masyarakat untuk menuju Provinsi Kalimantan Tengah yang bebas dari banjir.
Dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini diharapkan, dapat semakin memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Saya yakin dan percaya seluruh aparat dapat bekerja sama, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan baik dan maksimal dalam penanggulangan banjir di Provinsi kalimantan Tengah.
Pedomani dan patuhi prinsip penugasan dan laksanakan prosedur tetap yang telah digariskan oleh pimpinan dalam melaksanakan tugas. Prioritaskan pada kegiatanpenangkalan atau pencegahan secara terpadu dengan melibatkan seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait, termasuk libatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam penanggulangan banjir.
Mengaĥiri amanatanya Danrem menghimbauan kepada masyarakat untuk mencegah banjir dengan cara Tidak menebang pohon tanpa kendali yang mengakibatkan musnahnya resapan air, membersihkan selokan di daerah pemukiman, membuang sampah pada tempatnya, memasang lubang Biopori, dan menghindari membangun rumah di daerah aliran sungai (DAS).
Tinggalkan Balasan