KOREM 102/PJG GAGAS ACARA PEMECAHAN REKOR MURI TARI MANASAI SE – KALIMANTAN TENGAH
Bertempat di Bundaran Besar, Palangka Raya pada Jumat (31/1) telah berlangsung perhelatan Pemecahan Rekor Muri tari Manasai, sebagai rangkaian HUT ke-43 Korem 102/PjgTahun 2017. Kegiatan tersebut juga serentak dilaksanakan di 13 Kabupaten lainnya di wilayah Kalimantan Tengah yang dimotori oleh Kodim Jajaran Korem 102/Pjg, Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalteng yg diwakili Sekda Provinsi Syahrin Daulay , Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs Anang Revandoko, Danrem 102 /Pjg Kolonel Arm M. Naudi Nurdika selaku penggagas kegiatan. Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya Bapak. Yusuf Ngadri (perwakilan MURI) Dandim 1016/Plk, Kapolres Palangka Raya GM PT.Telkom Witel Kalteng, Dan /Ka Balak Aju Rem 102/Pjg Ketua dan Wakil Ketua Persit KCK koorcabrem PD XII/Tpr dan Wakil Ketua serta jajaran pengurus, Para Toga, Tomas,Todat dan Toda Prov. Kalteng Para anggota TNI, POLRI, ASN, pelajar, mahasiswa dan masyarakat sekitar 22.600 ribu orang.
Acara diawali dengan sambutan Gubernur Kalteng yang diwakili Sekda Provivsi Syahrin Daulay. Dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas gagasan dari Bapak Danrem 102/Pjg untuk mengangkat budaya Dayak berupa Tari Manasai. Tarian ini memiliki pesan moral yang mendalam, yaitu kebersamaan. Sementara itu Kapolda Kalteng dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kapolda salut dan respek atas gagasan Bapak Danrem 102/Pjg dalam Pemecahan Rekor Muri Tari Manasai Se-Kalimantan Tengah. Hal ini sejalan dengan filosofi Huma Betang, yaitu terajutnya kebersamaan semua elemen di rumah besar bernama Kalteng. Lebih lanjut Kapolda mengharapakan untuk terus menjaga kebersamaan dalam keragaman di Kalteng sebagai bagian NKRI.
Sementara itu Danrem 102/Pjg dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini di Jakarta sedang berkumpul aksi simpati 313, di Palangka Raya dan Kabupaten yang ada di wilayah Kalteng juga berkumpul untuk satu niat, satu tekad berupa pemecahan Rekor Muri Tari Manasai bersama. Tari Manasai adalah satu jenis tari pergaulan yang ada pada masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Kegiatan tari Manasai ini untuk sarana silahturahmi antara komponen masyarakat yang ada di wilayah Kalimantan Tengah. Danrem menambahkan bahwa siapapun boleh menari Tarian kolosal Manasai, yang kita laksanakan ini merupakan budaya lokal Dayak Kalteng yang perlu kita jaga kelestariannya, kegiatan ini untuk kebersamaan ditengah keberagaman, oleh karena itu, mari ambil hikmah, dengan selalu merapatkan barisan, bersatu padu, menjaga kondusifitas, dengan terciptanya suasana kondusif, mari kita bangun Kalteng sebagai bagian NKRI agar semakin maju dan sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Palangka Raya H.M Riban Satia berkesempatan memberikan sambutan yang intinya bahwa filosofi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,Inilah yang sedang diamalkan Danrem 102/Pjg. meskipun bukan asli dayak, tetapi Danrem peduli terhadap budaya dayak. Oleh karena itu mari kita jaga dan lestarikan budaya dayak yg sarat makna dan Tari manasai bukan sekedar tari biasa, tetapi mngandung arti yg sangat dalam yaitu kebersamaan. Selanjutnya dilaksanakan acara puncak pemecahan rekor muri tarian kolosal manasai dengan tanda pemencetan tombol oleh Bpk Sekda Prov. Kalteng, Bpk Danrem 102/Pjg, Bpk Kapolda Kalteng dan Bpk Walikota Palangkaraya. Usai acara tari manasai dilanjutkan dengan pembacaan dan penyerahan piagam penghargaan Rekor Muri tarian kolosal Manasai oleh bapak Yusuf Ngadri.
Tinggalkan Balasan