MANTAP, DANREM 102/PJG DAN BUPATI SERTA WAKET DPRD PULPIS OPERASIKAN TRACKTOR

Danrem 102/Pjg didampingi Bupati serta Waket DPRD Pulang Pisau operasionalkan tracktor dalam kegiatan olah tanah dan tanah di lokasi cetak sawah tahun 2017 desa Gandang, kec. Maliku, kab. Pulang Pisau pada 23 September 2017.
Acara tersebut dihadiri Danrem 102/Pjg, Bupati Pulang Pisau, Wakil Ketua I DPRD Pulpis,Dandim 1011/Klk,Kapolres Pulang Pisau, yang diwakili Kapolsek Maliku  dan pejabat lainnya dari BPTP Kalimantan Tengah beserta staf  serta Kadistanak Pulang Pisau. Dari Korem hadir mendampingi, Kasiter, Kasilog dan Kapenrem.


Rangkaian acara diawali Pembukaan, Doa, Olah Tanah dan Tanam bersama, berupa olah tanah sawah, tanam padi dengan metode jarwo, tanam jagung di simpukan. Dilanjutkan sambutan dan arahan dari Bupati Pulang Pisau dan Danrem 102/Pjg.  Dalam kesempatan tersebut Bupati nenyamoaikan pokok-pokok penyampaian  bahwa kita harus bersyukur kepada Alloh, atas karunia-Nya kepada kita. Bahwa hasil panen di kabupaten kita terus meningkat.Kabupaten Pulang Pisau saat ini menjadi salah satu lumbung padi Kalteng. Bahkan pada kegiatan nasional, kontak Tani Nasional Andalan di Nanggro Aceh, Kab. Pulang Pisau merupakan salah satu dari sepuluh kab./kota di Indonesia yang mendapat penghargaan dalam ketahanan pangan. Hal ini merupakan hasil kerja keras para petani dan dorongan dari pemda, TNI, Polri, BPTP dan elemen terkait lainnya.

Selanjutnya pemkab akan terus membantu, menstimulasi kepada para petani, untuk selalu bekerja lebih keras. Secara khusus, kami ucapkan terima kasih kepada Bp. Danrem 102/Pjg dan jajarannya, atas kerja keras dalam mendorong, mendampingi dan mensuport para petani. Pemda akan membantu alsintan dan sarana lainnya, dalam penganggaran tahun 2017 dan 2018, agar para petani lebih maju dan makmur. Dalam kesempatan selanjutnya, Danrem 102/Pjg, menyampaikan bahwa menjadi petani apabila dijalani dengan penuh semangat dan didasari pengetahuan akan menjadi hebat, keren dan bermartabat.Pertanian apabila ditekuni dengan profesional, hasilnya melebihi profesi yang lain. Sebagai gambaran, tanam perdana di areal cetak sawah 2017, di Tahai Jaya, cukup menggembirakan. Ada butir padi yang mencapai 200 biji. Jumlah tersebut seperti tanam yang telah beberapa kali. Jadi potensinya sangat besar. Jangan patah semangat apabila gagal, harus selalu dikaji ulang, dan dijadikan pengalaman. Hal yang sangat krusial dalam lahan cetak sawah adalah simpukan. Telah ditemukan langkah untuk menghancurkan simpukan,  yaitu adanya zat penghancur/pelapuk kayu. Carilah inovasi, seperti ditanami singkong, jagung, buah buahaan. Tanah di simpukan sangat subur, karena merupakan top soil tanah. Kepada para petani, jangan segan berkoordinasi dengan babinsa, penyuluh lapangan. Sampaikan kendala di lapangan, cari solusi. Para babinsa sebagai pendamping, memberi motivasi dan dorongan.


Dalam sesi terakhir, DR. Susi, dari BPTP Kalteng memberikan pencerahan keoada para petani, bahwa simpukan yang ada perlu dihancurkan dengan zat bio composer yang dipadu dengan minyak tanah atau solar. Setelah hancur, tanami dengan tanaman yang produktif berumur pendek seperti jagung, ketela.
Setelah kegiatan olah tanah dan tanam dilanjutkan peninjauan ke lahan cetak sawah 2017 di desa Mulia Sari, Pulang Pisau.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DANREM 102 PJG
Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P
November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  
Archive