PENANGANAN HARUS SIMULTAN, PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN KARHUTLA
Demikian penekanan Dansatgas Karhutla Kalteng, Kolonel Arm. M. Naudi Nurdika, S.I.P, M.Si, dalam wawancara dengan media, sesaat setelah upacara peresmian Yonif R 631/Atg (17/02), menyinggung tentang mulai maraknya hotspot dengan konfidence cukup tinggi di wilayah Kalteng. Sebagaimana diketahui, dalam dua minggu terakhir ini, di Pangkalan Bun, Kotim, Barito Selatan dan Kapuas telah mulai muncul hotspot dalam jumlah yang cukup massif. Apabila dilihat dari status kawasan, semua lahan yang terbakar ada pemiliknya.
Hal ini harus dicermati, berarti kebakaran lahan ini besar kemungkinan karena ulahmanusia.Berkaitan dengan hal tersebut, Dansatgas Karhutla Kalteng menyampaikan,” Penanganan karhutla harus dilakukan secara simultan, antara pencegahan berupa sosialisasi dan patroli, dan pemadaman dan penindakan pelaku pembakaran.
Saya tekankan kepada para Dandim jajaran, selaku Dansubsatgas, untuk segera ambil langkah terpadu ketika timbul hotspot. Cari, dekati, padamkan dan kejar pelakunya, serahkan kepada Polri. Mulai sekarang segera intensifkan. Berdayakan tim terpadu”, tandasnya.(penrem102/pjg)
Tinggalkan Balasan