JALAN RUSAK, ZONDER JADI ALTERNATIF PENGIRIMAN LOGISTIK PILKADA DI WILAYAHKODIM 1012/BTK
Pengiriman logistik pemilukada di semua wilayah sudah diagendakan dengan waktu yang jelas, pada H-1 telah tiba di KPPS. Pengiriman logistik di daerah perkotaan dengan sarana transportasi yang memadai dan medan yang mudah tidak menyulitkan bagi petugas, baik dari KPU maupun Tni-Polri yang mengamankan logistik. Namun di beberapa daerah terdapat kesulitan medan dan sarana transportasi. Sebagaimana yang terjadi di kecamatan Dusun Tengah, kabupaten Bartim, wilayah Kodim 1012/Btk. Jalan penghubung antara kecamatan Dusun Tengah menuju desa Dambung, berjarak 35 km tidak bisa dilalui kendaraan roda empat mauoun roda dua apalgi kalau musim hujan. Menyiasati hal tersebut, Dandim 1012/Btk, Letkol Inf. Tuwadi berinisiatif menyiapkan zonder dan operator dari anggota TNI untuk mengirim logistik pemilukada (Bupati dan Wakil Bupati Bartim).
“Mengingat kondisi medan yang sulit, jalan dengan tanah liat berlumpur, akan memakan waktu lama, bahkan bisa terlambat bila menggunakan kendaraan mobil maupun sepeda motor dalam pengiriman logistik pilkada. Akhirnya kami berinisiatif,menyiapkan zonder dan operator dari anggota TNI untuk kelancaran pengiriman logistik dari PPK di kecamatan Dusun Tengah menuju KPPS di desa Dambung yang berjarak 35 km,”tandasnya. Selanjutnya Dandim menambahkan, “Kendati operator zondernya anggota TNI, namun dari bhabinkamtibmas polres Bartim tetap mengawal sampai tujuan. Sinergitas Pengamanan TNI-Polri dalam pemilukada serentak tahun 2018 di wilayah Kodim 1012/Btk berjalan sangat mantap. Tentu sesuai dengan domain masing-masing. Saya tekankan kepada anggota di lapangan jangan lengah. Antisipasi sedini mungkin adanya potensi kerawanan. Termasuk kerawanan medan”,pungkasnya. Menaggapi hal tersebut, Danrem 102/Pjg, Kolonel Inf. Harnoto, S. Sos, memberi apresiasi dengan menyatakan,”Apa yang diupayakan Dandim 1012/Btk merupakan bentuk terobosan dalam mengatasi kendala. Karena dituntut waktu, maka kita harus bekerja keras dan berpikir cerdas menyiasati keadaan apapun”, tuturnya.
Di samping itu, Dandim menekankan,”Para babinsa harus bekerja secara profesional tidak terlibat dalam politik praktis. TNI harus netral, garis komando dan aturannya telah jelas, seperti apa yang telah di sampaikan panglima TNI”, tambahnya.
” Siapa pun yang mencoba bermain-main dan melanggar aturan dengan cara melibatkan diri secara langsung ataupun diam diam dalam Pilkada, maka akan diberikan sanksi yang tegas”,tandasnya.(penrem102/pjg)
Tinggalkan Balasan