PRAJURIT TNI AD SE-GARNIZUN PALANGKA RAYA IKUTI SALAT ISTISQO
Prajurit TNI AD Garnizun Palangka Raya mengikuti salat istisqo (salat minta hujan) yang dihelat di halaman kantor Gubernur Kalteng Jl. RTA Milino Km 1 kota Palangka Raya pada Rabu (18/09). Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur dan wakil Gubernur Kalteng didampingi para pejabat teras provinsi Kalteng, unsur FKPD kalteng, unsur pimpinan TNI/Polri di Kalteng, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan warga masyarakat. Bertindak selaku Imam Drs. KH Anwar isa, LC (Ketua MUI Kalteng) dan khotib Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag (Rekror IAIN P.Raya). Dalam khutbahnya khotib menyampaikan,”Bahwa kita datang di tempat yang mulia ini dalam rangka melaksanakan sholat istisqa atau sholat meminta hujan, karena Allah SWT lah yang mengatur fenomena alam ini. Gubernur sudah bekerja sama dengan jajaran TNI / Polri, BPB-PK kalteng, BPBD kabupaten/kota se-Kalteng dan stake holder terkait untuk memadamkan api di Kalteng, seba ha i ikhtiar sunnatulloh yang saat ini dilanda kemarau panjang dan berdampak timbulnya asap dari Karhutla. Sungguh saat ini kita semua mengalami keprihatianan dengan datangnya kemarau panjang. Akibat dari bahaya kekeringan ini kabut asap mengancam kesehatan, oleh karena itu marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan diikuti dengan bertobat kepada Nya,'” tuturnya.
Lebih lanjut khotib menyatakan, setiap diri kita pernah mengalami alpa dan setiap manusia tdk lepas dari dosa kepada Allah SWT, sebaik-baiknya umat yang bersalah adalah yang segera bertobat. Kekeringan ini sudah terjadi pada jaman Nabi Yusuf AS dan jaman Nabi Muhammad SAW. Disaat kemarau panjang Nabi Muhammad SAW mengajak seluruh umatnya utk melakukan sholat Istisqa agar segera bertobat atas kesalahan dan bersedekahlah. Bahwa perbuatan dosa dan maksiat itu menyebabkan hilangnya berkah dari langit dan dpt mendatangkan bencana.
Lebih lanjut khotib menuturkan, beramal sholehlah agar terbuka berkah dari Allah SWT. Sekira penduduk negeri beriman dan bertaqwa pasti akan mendatangkan berkah dari langit dan bumi, jika dia ingkar maka akan mendapat siksa dari Allah SWT.
Secara tegas juga khotib menyatakan, “Kerusakan ini disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Bencana ini hanyalah sebagian dari bagian bencana yang diturunkan ke dunia dan semuanya akan ditimpakan saat di akhirat kelak.Berdoalah dengan penuh rasa harap kepada Allah SWT, bertobat dan berbuatlah kebaikan janganlah melakukan pembakaran lahan dan pembuangan sampah sembarangan yg berakibat buruk bagi orang lain. Marilah kita perbanyak mengucap istiqfar mudah2 an Allah mengampuni dosa2 kita dan menurunkan hujan kepada kita, amin,”tutupnya
.Dalam kaitan ini, Danrem 102/Pjg, Kolonel Arm. Saiful Rizal, S. Sos di tempat terpisah menyatakan, “Salat istisqo mwmerupakan upaya rohani untuk membuka pintu langit agar kita diberi hujan yang penuh rahmat. Dalam menghadapi karhutla ini sangat tepat bila kita berupaya lahir dan bathin seraya berserah diri kepada Tuhan. Semoga Tuhan mengabulkan doa kita, amin” tuturnya penuh harap.
Tinggalkan Balasan