BABINSA DAN MASYARAKAT PULANG PISAU, ANTUSIAS IKUTI SOSIALISASI BIOS 44

Pulang Pisau – Dalam pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, Pulang Pisau termasuk dalam kategori rawan satu. Hal ini berkaca pada pengalaman dan fakta yang menguatkan. Oleh karena itu Korem 102/Pjg dan stake holder terkait bertekad untuk mencegah sejak dini, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang. Upaya nyata yang dilakukan Korem 102/Pjg adalah sosialisasi dan praktek langsung pembuatan bios-44 untuk pelapukan kayu tebangan saat membuka lahan yang digelar di kantor BPBD setempat pada hari Selasa ( 29/10). Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1011/Klk yang diwakili Pabung Kodim 1011/Klk di Pulang Pisau, Mayor Inf. Mulyadi, staf BPBD, staf dinas pertanian Pulang Pisau, para babinsa, pemateri atas nama Sertu Adi Santoso dan Serda Sumartono dari Kodim 0406/Mura Korem 044/Gapo Kodam II/Swj.

Dalam kesempatan memberi sambutan, Dandim 1011/Klk yang diwakili Pabung Pulang Pisau menyatakan,”Kebakaran hutan lahan telah mengakibatkan kerugian yang luar biasa. Untuk melakukan pencegahan harus dilakukan sedini mungkin. Upaya pencegahan, selain dengan sosialisasi bahaya karhutla, juga dilakukan edukasi buka lahan tanpa bakar dengan pelapukan melalui media bios 44. Dengan formula ini diharapkan dapat mencegah pembukaan lahan dengan cara membakar. Dalam kaitan ini, agar para babinsa dapat menjadi pelopor yang aktif berkiprah di lapangan”,tandasnya.

Selanjutnya Sertu Adi Santoso selaku pemateri menyatakan,” Bios 44 adalah merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikroorganisme yang disatukan berfungsi untuk memperkecil hingga menutupi rongga-rongga yang ada lahan gambut dalam tempo tertentu. Cairan tersebut membuat lahan gambut tidak akan mudah terbakar.Ide awal munculnya Bios 44 adalah dalam rangka mencegah kebakaran pada lahan yang mudah terbakar terutama lahan gambut, dan selanjutnya berkembang digunakan untuk mengurai tanah tandus menjadi subur. Bios 44 ini sudah digunakan pada saat kegiatan TMMD di jajaran Korem 044/Garuda Dempo. Hasilnya sudah memberikan hal positif bagi masyarakat”,tandasnya.

 

 

Selanjutnya pemateri menambahkan, gambaran singkat penggunaan Bios 44 ini adalah dengan menebang rumput, pohon, gulma yang ada di kebun (tidak di bakar) kemudian menyiramkan Bios 44 ini di atas hasil tebangan untuk mempercepat proses pembusukannya, proses tersebut selain menghindari pembakaran lahan, juga dapat membuat hasil pembusukan tersebut menjadi pupuk alami yang bisa membuat tanaman tumbuh subur secara alami.
Bios 44 ini bukan hanya digunakan untuk bidang pertanian, akan tetapi bisa juga di gunakan untuk bidang peternakan, yaitu dengan mencampurkan Bios 44 pada minuman ternak yg kita pelihara agar terhindar dari beberapa penyakit seperti cacing dan bisa meningkatkan nafsu makan hewan peliharaan tersebut. Kami juga sudah melaksanakan MOU dengan beberapa dinas yang terkait untuk pengembangan Bios 44 ini

.
“Kami berharap Bios 44 ini bisa di gunakan oleh masyarakat khususnya di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ini. Setelah ini mari kita laksanakan praktek lapangan”,tandasnya mantap.

Usai menerima sosialisasi, staf Dinas Pertanian Pulang Pisau, Agus, menyatakan kami sangat berterima kasih mendapat kesempatan menerima sosialisasi ini. Dengan bahan sederhana dapat diperoleh formula yang hebat dan multiguna. Pada saatnya nanti akan saya sampaikan ke kelompok tani agar memanfaatkan formula bios 44 yang ramah lingkungan ini. Sepanjang mengikuti arahan atau petunjuk secara benar, saya yakin akan berhasil dengan baik.

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DANREM 102 PJG
Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P
November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  
Archive