SAMBUT HARI JUANG TNI AD, KOREM 102/PJG GELAR BERBAGAI KEGIATAN
Palangka Raya – Sesudah pembacaan proklamasi kemerdekaan, Indonesia secara tidak langsung telah lepas dari belenggu penjajahan. Tetap, kendala yang dihadapi ketika itu adalah menjaga kedaulatan Indonesia agar tetap utuh.
Belanda mencoba datang kembali ke Indonesia. Dengan membonceng tentara Sekutu, mereka mulai mendatangi kota-kota besar di Indonesia.
Peran TKR (Tentara Keamanan Rakyat) menjadi dominan ketika mencoba mempertahanankan kedaulatan Indonesia. Pertempuran tak bisa dihindari.
Ambarawa merupakan salah satu wilayah yang menjadi lokasi pertempuran besar pada pertengahan Desember 1945. Perang empat hari itu kemudian berakhir pada 15 Desember 1945.
Demi menghormati dan menghargai peran anggota TKR yang gugur dalam Palagan Ambarawa, setiap 15 Desember diperingati sebagai Hari Juang Kartika (dulunya Hari Infanteri). Saat ini berubah menjadi hari Juang TNI AD.
Untuk mengenang kembali kegigihan para pahlawan pendahulu dalam peristiwa tersebut, Korem 102/Pjg sebagai bagian dari TNI AD, menggelar beberapa kegiatan yang diproyeksikan untuk kokohnya kemanunggalan dengan rakyat. Adapun tema hari juang TNI AD tahun 2019 adalah TNI AD adalah Kita.
Dalam kaitan ini Danrem 102/Pjg, Kolonel Arm. Saiful Rizal, S. Sos menyatakan,”Untuk menyambut hari juang TNI AD tahun ini, korem 102/Pjg menggelar beberapa kegiatan. Ada kegiatan yang mengacu pada komando atas, ada beberapa kegiatan yang dirancang oleh satuan. Merujuk pada arahan Bapak Kasad, saat apel Danrem-Dandim beberapa waktu yang lalu, intinya buatlah kegiatan yang bernilai manfaat, unik, berorientasi pada kekokohan kemanunggalan dengan rakyat. Selaras dengan tema yaitu TNI AD adalah kita. Pemilihan kata kita mengandung maksud kebersamaan yang mendalam untuk semua”,tandasnya.
Lebih lanjut, Danrem menambahkan, kegiatan yang akan digelar meliputi sepeda santai sambil berbagi dengan veteran (telah dilaksanakan), penghijauan (03/12), karya bhakti di tempat ibadah (06/12), bhakti sosial, operasi bibir sumbing (11/12), khitanan massal (12/12) donor darah (12/12),doa bersama (13/12), ziarah ke TMP (16/12), olah raga bersama (17/12), dan syukuran (17/12). Kegiatan tersebut ada yang terpusat di Korem dan tersebar di satuan jajaran. “Filosofi kegiatan yang digelar, adalah implementasi dari jati diri TNI dan butir-butir delapan wajib TNI. Yaitu, memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Ingat, ibu kandung TNI adalah rakyat”,tuturnya mantap.
Tinggalkan Balasan