Aksi bagi bagi masker gratis untuk para pedagang .
Palangka Raya, Korem 102/Pjg dan jajaranya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 melaksanakan aksi bagi bagi masker gratis kepada para pedagang yg berjualan di bawah jembatan kahayan di Jl. S.Parman Kota Palangka Raya, Senin (07-6-2021).
Aksi pembagian masker ini merupakan upaya Korem 102/Pjg dengan tujuan bisa untuk melindungi pedagang yang sehari-harinya harus berjualan di tengah pandemi covid-19.
Dari hasil pentauan dilapangan bahwa pedagang kaki lima di pasar salah satu kelompok yang rentan yang harus tetap keluar rumah guna memastikan tercukupinya kebutuhan keluarga. Seperti halnya para pelaku usaha mikro, meskipun omset yang didapat menurun drastis, mereka tetap berupaya menawarkan dagangannya dengan resiko dapat tertular Covid-19 dari para pengunjung pasar atau sesama pedagang.
“Di masa pandemi covid-19 yang terus meningkat setiap harinya, pedagang kaki lima di pasar tak memiliki pilihan selain harus tetap keluar rumah untuk menggerakkan roda ekonomi keluarganya. Untu itu Korem 102/Pjg dan jajaranya memberikan masker gratis untuk melindungi perjuangan pejuang keluarga ini agar terhindar dari penularan Covid-19 dalam interaksi kesehariannya di pasar,” ujar sersan zulkipli.
Tak hanya masker kami juga memberikan poster petunjuk cuci tangan pakai sabun sebagai edukasi kepada para pedagang kaki lima di pasar untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kesehariannya.
“Lingkungan pasar menjadi tempat interaksi banyak orang yang tak bisa terhindarkan untuk menjaga Physical Distancing. Oleh sebab itu Korem 102/Pjg dan jajaranya melakukan pendekatan ke pedagang untuk lebih dulu melakukan proteksi diri dengan memberikan edukasi rutin melakukan cuci tangan dan sabun, selain menggunakan masker dan hand sanitizer,” jelasnya.
Lebih lanjut Korem 102/Pjg terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan perlindungan kesehatan dengan berbagai bentuk penyaluran program untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Tinggalkan Balasan