Antisipasi Krisis Pangan, Pasi Ter Kodim 1014/Pbn Hadiri Rapat Pembentukan Tim Stgas Han Pangan Kotawaringin Barat

Kotawaringin Barat – Pasi Ter Kodim 1014/Pbn Kapten Inf Mulyono meghadiri rapat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kotawaringin Barat di Ruang Kerja Setda Kab. Kotawaringin Barat, turut hadir dalam kegiatan Sekda Kobar sebagai pimpinan rapat, FKPD, Kepala Dinas terkait serta tamu undangan. Satgas tersebut bertugas untuk memastikan dan memonitoring secara harian ketersediaan, kelancaran distribusi dan fluktuasi harga bahan pangan di daerah di tengah wabah Covid-19.

Setda Kab. Kotawaringin Barat sebagai pimpinan rapat, Senin (18/5) mengatakan, pembentukan satgas ketahanan pangan adalah untuk menindaklanjuti surat edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri. Dalam SE Mendagri tersebut, seluruh daerah diminta membentuk satgas ketahanan pangan guna memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga 11 bahan pangan di daerah di tengah kondisi penyebaran Covid-19.

Adapun 11 bahan pangan yang dimaksud diantaranya beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai, daging, telur, gula pasir, dan minyak goreng. Satgas Ketahanan Pangan akan diketuai Sekretais Daerah (Sekda). Setiap hari satgas harus melaporkan kondisi ketahanan pangan di daerah melalui alat komunikasi kepada Gubernur dengan tembusan kepada Mendagri. “Nantinya dari laporan itu bisa dipakai dasar untuk membuat kebijakan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Kata Pasiter, Kapten Mulyono, ” selama ini Kodim 1014/Pbn sebenarnya secara rutin telah mendata kondisi ketahaan pangan di daerah melalui Babinsa di Koramil tersebar. Di tengah wabah Covid-19 seperti sekarangpun kami tetap memdata bahan pangan yang tersedia di daerah mulai dari ketersediaan barang sampai harganya.

Disampaikannya bahwa hingga saat ini kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Kobar khususnya masih stabil dan mencukupi.

Dijelaskannya “Sejauh ini distribusi dari daerah lain masih lancar meskipun khususnya di daerah tetangga seperti Palangkaraya dan Banjarmasin sudah menerapkan PSBB. Harga juga tidak melonjak dan masyarakat masih mampu membeli di tengah wabah sekarang,” kata Pasi ter.