BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) MENGGELAR PEMERIKSAAN TES URINE KEPADA ANGGOTA YONIF 631/ANTANG

Badan Narkotika Nasional Propinsi Kalimantan Tengah menggelar tes urine secara mendadak kepada prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung di Batalyon Infanteri 631/Antang Korem 102/Pjg pada Rabu (22/10) Pukul 08.00 Wib. Tes urine itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba di jajaran personel Korem 102/Pjg khususnya prajurit Yonif 631/Antang . “Tes urine ini dilakukan secara mendadak untuk mengetahui apakah ada anggotanya terindikasi menggunakan narkoba atau tidak. Jika ada anggota yang hasil tesnya terindikasi memakai narkoba, maka akan memberikan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Tengah AKBP I made Kariasa, SH.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan di Markas Bataliyon Infanteri 631/Antang, Korem 102/Pjg dan BNN secara keseluruhan hasilnya Nagatif. Atau dinyatakan tidak ada yang terindikasi memakai narkoba. tes urine itu akan terus dilakukannya secara bertahap, berkesiambungan, dan tetap mendadak untuk mengontrol anggotanya agar benar-benar menjadi prajurit profesional dan berkelakuan baik. Sementara itu, Danyonif 631/Antang Mayor Inf I Gede Putra Yasa didampingi Wadan Yonif 631/Antang dan Pasi Intel. Dalam sambutanya Danyonif 631/Antang menganggap bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan semua kalangan masyarakat. “Konsumen obat-obatan terlarang ini sangat banyak, istilahnya tak kenal batas wilayah, status sosial, usia, jenis kelamin sehingga dengan leluasa bisa beredar kemana-mana, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa,” Dengan demikian, untuk mengantisipasi hal itu, Pihaknya berjanji, akan mengagendakan untuk melakukan tes urine secara berkesinambungan sehingga bisa menciptakan lingkungan Korem 102/Pjg Khususnya Anggota Yonif 631/Antang yang bersih dari peredaran obat-obat terlarang tersebut.