BENTUK GENERASI YANG BERKARAKTER, TIM STERAD, PERKENALKAN WISATA MATEMATIKA BELA NEGARA DI KOREM 102/PJG.
Globalisasi yang lahir beberapa dekade yang lalu, pengaruhnya merambah ke penjuru dunia sampai saat ini. Pengaruh globalisasi sangat kuat, dan merasuk ke semua sendi kehidupan. Cara berpikir pragmatis, pola hidup konsumtif, hedonistis merupakan sebagian imbas yang kita tatap dari globalisasi saat ini. Implikasi dari hal tersebut di atas dalam konteks nasionalisme adalah menurunnya jiwa patriotisme generasi muda, memudarnya wawsan kebangsaan dan bela negara. Melihat kondisi yang demikian, maka negara harus hadir, mengupayakan langkah yang sistematis, inovatif dan nyata dalam penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara, terutama bagi generasi muda. Sebagaimana diketahui, generasi jaman sekarang (saat ini sering disebut jaman now), memiliki beberapa ciri yang harus dimengerti dan dipahami. Salah satu diantaranya adalah cenderung berani, berpikir kritis dan analitis. Untuk menjawab hal tersebut maka dikenalkan wisata matematika bela negara. Dalam kaitan ini maka, Pusterad hadir ke jajaran untuk mengenalkan kepada para pasiter, danramil, dan para babinsa Kodim jajaran Korem 102/Pjg. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, Letkol Inf. Krido Pramono, selaku pabandya jianorgkorwil sterad menjelaskan dalam kesempatan memberi sambutan pembukaan,”Kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan penguatan karakter bangsa dan kesadaran bela negara dalam bentuk baru, berupa wisata matematika bela negara, bertujuan untuk memberi bekal kemampuan para pasiter, danramil dan babinsa sebagai kader untuk mengembangkan di wilayah”, tandasnya.
Tim yang dibawa dalam pelatihan kader pembina wisata matematika bela negara adalah para ahli dalam bidang mipa (matematika dan ilmu pengetahuan alam). Dalam paparannya, salah satu pemateri menekankan,”Langkah awal dalam wisata matematika bela negara adalah memberikan pemahaman cara berpikir. Hal ini merupakan landasan utama. Kita kenalkan cara berpikir supra rasional, yaitu bagaimana kita memikirkan sesuatu tidak hanya sebatas yang natural saja, tetapi lebih dari itu”, tuturnya.
Dengan cara berpikir supra rasional, diharapkan akan melahirkan individu yang tidak sebatas berpikir kritis dan analitis tetapi juga berkarakter mulia, sehingga terbentuk generasi yang utuh.
.
Selanjutnya, dalam kesempatan memberikan sambutan, Danrem 102/Pjg, yang diwakili Kasipers (Danrem melaksanakan tugas apel dansat tibgkat Kodam XII/Tpr), menekankan agar para peserta menyimak dengan tekun semua materi dari pembimbing, untuk dikembangkan di wilayah.(penrem102/pjg)
Tinggalkan Balasan