CANANGKAN PERCEPATAN TANAM, DANREM 102/PJG DAN BUPATI MENUGAL
Menjelang musim tanam Oktober-Maret 2017 di kab. Kapuas, dilaksanakan kegiatan “Pencanangan Percepatan Tanam Dalam Rangka Pencapaian Target Produksi Tahun 2017 ” pada Sabtu (30/09) di desa Anjir Sarapat Dalam, kec. Kapuas Timur, Kab. Kapuas.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Kalteng yang diwakili Kadis TPHP, Ir. Sutrisno, Danrem 102/Pjg, Direktur Pupuk dan Pestisida, Bp. Muhrizal Sarwida, Bupati Kapuas, Bp.Ir. ibrahim S. Bahat, mewakili kepala BPTP Kalteng, angggota DPRD Kapuas Dapil Kapuas Timur, unsur Forkopimda Kapuas, Kasiter Rem 192/Pjg, Kapenrem, Pengurus dan anggota Perait KCK cabang Kodim 1011/Klk, para Kepala SOPD kab. Kapuas, hadirin undangan masyarakat, desa Anjir Serapat Dalam, kec. Kapuas Timur, kab. Kapuas.
Acara diawali pembukaan, dilanjutkan doa.
Kemudian olah tanah secara simbolis oleh Bupati Kapuas, Danrem 102/Pjg, Mewakili Gubernur, Kapolres Kapuas. Dilanjutkan penanaman sistim tugal. Setelah pencanangan tanam dilanjutkan sambutan Bupati Kapuas, dilanjutkan
sambutan Danrem 102/Pjg.Sambutan terakhir disampaikan Gubernur Kalteng, diwakili Kadis TPHP
Pokok-pokok penyampaian dari :
1. Bupati Kapuas :
a. Bersyukur kepada Tuhan YME dan terima kasih atas kehadiran Bp. Danrem dan rombongan dari Palangka Raya, serta Bp. Direktur pupuk dan pestisida Kementan atas kehadirannya di Kapuas Timur. Semoga kehadiran bapak-bapak tersebut dapat memberi motivasi dan solusi bagi petani di Kapuas Timur.
b. Perlu diketahui bahwa, saat ini Kapuas merupakan lumbung beras Kalteng, bahkan bisa dijatakan sebagai penyangga. Hal ini agar menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat lagi, agar bisa ditingkatkan di masa mendatang. Pemda akan membantu, baik berupa infrastruktur pertanian, alsintan maupun bibit serta pupuk/pestisida.
c. Bibit yang ditanam saat ini adalah bibit unggul, dengan rasa yang enak, dan jangka waktu untuk panen lebih cepat.
2. Danrem 102/Pjg, sbb.:
a. Bahwa profesi petani merupakan hal yang mulia. Karena menyediakan hajat orang banyak yang paling dasar. Bagi anak muda, menjadi petani saat ini dan masa mendatang itu keren dan menjanjikan. Pemerintah telah mengalokasikan bantuan yang cukup dari berbagai aspek. Oleh karena itu harus dimanfaatkan menuju petani modern dan prifesional.
b. Inovasi harus dilakukan setiap saat. Kalau yang dulu panen hanya sekali, sekarang sudah dihasilkan bibit dengan masa panen yang lebih pendek, bisa dua atau tiga kali setahun dengan rasa beras yang tetap enak.
c. Dandim dan jajaran, agar selalu memberi motivasi, pendampingan dan bersinergi dalam mengatasi kesulitan petani. Babinsa harus lebih peduli, hadir dan jalin komunikasi dengan petani di wilayahnya secara terus-menerus.
Dalam sesi tanya jawab, para anggota poktan menyampaikan masalah pupuk, alsintan, dan infrastruktur. Dengan penuh kebapakan Bupati menjawab semua permasalahan dan langsung memerintahkan dinas terkait mengeksekusi. Hal yang menarik, adanya seorang petani atas nama Bu Suharti, bersedia menghibahkan tanahnya dihibahkan untuk jalan.(pen).
Tinggalkan Balasan