Komandan Kodim (Dandim) 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko menerangkan bahwa baliho bergambar salah satu bakal capres yang diturunkan pada Sabtu (15/07/23) yaitu berdiri di lahan Kodim 1013/Mtw. Guna menghindari adanya pertanyaan yang meragukan netralitas TNI maka Kodim1013/Mtw berkoordinasi dengan satpol PP serta panwas untuk menurunkan banner tersebut terangnya.

Dandim menegaskan netralitas TNI tidak perlu diragukan karena sejak Pemilu pertama dihelat TNI khususnya jajaran Kodim 10 13/Muara Teweh tetap netral sampai kini sikap netral Kodim 1013/Mtw merupakan penjabaran perintah Undang-Undang sekaligus demi menjaga keamanan menuju konsistensi Pemilu 2024.
“TNI menjaga dan melindungi Negara, dan jangan sampai rakyat menjadi korban. Itu pentingnya netralitas TNI,” sebut Dandim.

Terpisah, petugas Panwas Kecamatan Nasution dikonfirmasi menambahkan terkait kasus ini mereka Panwas Kecamatan juga diminta membuat laporan tembusan ke Bawaslu Kabupaten, provinsi hingga ke Bawaslu pusat.

Dirinya mengakui hadir saat penurunan baliho itu. “Tapi kalau seperti kabar beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial jika kami ditekan tidak benar,” kata Nasution.