Dandim 1015/Sampit Mendampingi Pangdam XII/Tpr Kunjungi Rumah Produksi Mentaya Sweet
Kotawaringin Timur- Selain melaksanakan peninjauan serbuan vaksinasi, dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Kalimantan Tengah, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga mengunjungi Rumah Produksi Mentaya Sweet yang terletak di
Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang, Kab. Kotim.Sabtu(03/07)
Rumah Produksi Mentaya Sweet merupakan milik PT. Rimba Makmur Utama. Rumah produksi ini memiliki produk unggulan berupa Gula Kelapa, VCO, Kacang Mete dan Kopi. Untuk bahan baku produksinya, rumah produksi ini memberdayakan masyarakat sekitar. Ini sebagai upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat tanpa harus membuka hutan.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut mengapresiasi Rumah Produksi Mentaya Sweet karena dalam usahanya memberdayakan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi membuka hutan yang beresiko mengakibatkan Karhutla.
“Dengan masyarakat diberdayakan tentunya mereka akan mendapatkan pekerjaan. Ini bisa mendukung dalam upaya pencegahan Karhula,” kata Pangdam.
Sedangkan Taryono Darusman selaku General Manager PT. Rimba Makmur Utama menyampaikan, bahwa perusahaan yang dipimpinnya melakukan program pemberdayaan masyarakat.
“Masyarakat kita kasih modal dan bibit diantaranya Mete dan Kelapa. Adapun hasilnya kita beli dan produksi sendiri dan kita bantu pasarkan. Selain ada mete ada juga gula kelapa dan minyak VCO serta ada lagi kopi. Saat ini kita program pengembangan kopi sama jahe merah,” ujar Taryono Darusman.
Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Czi Akhmad Safari berharap dengan adanya Rumah Produksi Mentaya Sweet dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat tanpa harus membuka hutan kembali. Dengan ini manisnya kelapa, akan terus ada sepanjang tutupan pohon hutan terjaga.
“Saya berharap dengan adanya Rumah Produksi Mentaya Sweet yang utama masyarakat sibuk memproduksi dan menghasilkan terlebih dahulu dengan sendirinya sehingga mereka tidak akan merambah hutan”, ujar Letkol Czi Akhmad Safari
Tinggalkan Balasan