DANREM 102/PJG : NARKOBA MERUPAKAN SENJATA PROXY WAR YANG MEMATIKAN

Palangka Raya-Demikian pernyataan Danrem 102/Pjg, Kolonel Inf. Harnoto, S. Sos, di sela-sela menghadiri peringatan puncak Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) dengan mengusung Tema Internasional “Listen First Listening To Children and Youth is The first step to help then grow healthy and safe” dan Tema Nasional “Menyatukan dan menggerakan seluruh Bangsa dalam Perang Melawan Narkoba, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa Narkoba” pada Kamis (12/07) di gedung Batang Garing, Jl. Imam Bonjol Palangka Raya.

Selanjutnya Danrem menambahkan,”Narkoba merupakan senjata proxy war uang mematikan. Kita harus sadar situasi itu dan bersama-sama seluruh komponen bersatu padu menghadapinya”,tandasnya. Sasaran dominan para pengedar narkoba adalah generasi muda. Apalagi generasi muda kita yang lahir di jaman now, meminjam istilah anak remaja, cenderung abai terhadap diri dan lingkungan. Dari segi etika juga mengalami degradasi. Inilah sasaran empuk para pengedar narkoba.

“Oleh karena itu dalam momentum peringatan hari narkoba internasional kita perkuat komitmen dan diwujudkan dalam karya nyata untuk membentengi masyarakat terutama generasi muda dari narkoba”,tandasnya kepada media.

Hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Ketua DPRD Prov. Kalteng, mewakili Gubernur Prov Kalteng,mewakili Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Dandim 1016/Plk, Kajati Prov Kalteng, mewakili Ka Pengadilan Tinggi Kalteng, mewakili Kabinda Prov Kalteng, para Tokoh Agama dan Tokoh Adat dan para tamu undangan sejumlah 350 orang.

Adapun rangkaian kegiatan diawali tarian Selamat datang, pembukaan,menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Doa.

Dilanjutkan sambutan kepala BNN yang pada intinya adalah,”Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa mengancam dunia dan bisa digunakan dalam senjata sebagai Proxy War untuk melumpuhkan suatu bangsa”,tuturnya. Selanjutnya menambahkan,”

Kejahatan Narkoba tidak hanya dilakukan perorangan tetapi bisa melibatkan banyak orang secara bersama sama dengan jaringan yang tersebar secara Nasional dan Internasional. Maka harus kita hadapi dengan cara yang luar biasa”,tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan sambutan Gubernur Prov. Kalteng yang diwakili oleh Plt. Sekda Prov Kalteng dengan inti bahwa,”Pemerintah Daerah telah menyatakan perang terhadap narkoba yang merupakan salah satu musuh paling berbahaya yang menjadi penghalang terwujudnya Kalteng Berkah. Bahkan pada beberapa kesempatan ditegaskan kepada pihak kepolisian agar bertindak tegas dan berani terhadap bandar narkoba. Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen masyarakat maupun elemen bangsa untuk bergerak secara aktif melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas negara. Kejahatan narkotika merupakan kejahatan Iuar biasa, yang harus diatasi secara serius, apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara”,tegasnya.

Selanjutnya disinggung strategi penanggulangan masalah narkoba bahwa,”Dalam mengatasi permasalahan narkoba diperlukan strategi khusus, yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan. Pendekatan penegakan hukum bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Sedangkan pendekatan kesehatan bertujuan untuk memutus mata rantai para pengguna narkoba yang ketergantungan untuk mendapatkan perawatan atau rehabilitasi”,tandasnya.

Pantauan di lapangan acara berjalan khidmad dan lancar.

NARKOBA-1 NARKOBA-2 NARKOBA-3

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DANREM 102 PJG
Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P
September 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
Archive