Danrem Ingatkan, Jangan Sampai Sudah Covid-19 Terjadi Karhutla Lagi
PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengundang para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang ada di Kalteng. Silaturahmi yang dikemas dalam Temu Akrab Danrem 102/Pjg dan Insan Pers Kalteng itu digelar di Pendopo Wiradhika Rumah Jabatan (Rujab) Danrem 102/Pjg, Sabtu malam (3/7).
“Acara ini dari kita, oleh kita dan untuk kita,” kata Purwo Sudaryanto saat memberikan sambutan singkat, malam itu.
Menurut pria berkumis ini, sudah beberapa kali dia merencanakan dan mengagendakan silaturahmi bersama awak media tersebut. Tapi karena ada sesuatu dan lain hal, akhirnya selalu tertunda. “Meski sempat beberapa kali tertunda, akhirnya malam hari ini (Jumat malam, 3/7) bisa kita laksanakan. Yang pasti, insan pers mitra yang sangat strategis untuk membangun daerah kita,” tegas danrem.
Dalam acara yang penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, danrem didampingi sejumlah pejabat utama di lingkup Korem 102/Pjg. Sementara kalangan jurnalis, hadir Ketua PWI Kalteng Aris Sadikin, Ketua IJTI Kalteng Tantawi Jauhari, serta para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik, wartawan cetak, elektronik dan online yang selama ini memang selalu bersinergi.
Danrem mengakui, pers sebagai mitra yang sangat strategis untuk ikut menegakkan disiplin protokol kesehatan dalam menyongsong new normal atau tatanan kehidupan baru, baik di rumah, kantor, atau di mana saja berada. “Garda terdepan (dalam disiplin protokol kesehatan) adalah diri kita sendiri. Jaga kesehatan, makan makanan yang bergizi dan olahraga teratur. Terapi dengan rutin konsumsi madu dan vitamin C,” kata Purwo Sudaryanto.
Pada malam itu, danrem mengingatkan tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan bersama di daerah ini.
Yaitu disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena sudah memasuki musim kemarau, serta ada kepercayaan Presiden Joko Widodo yang menjadikan Kalteng sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.
“Terkait karhutla, semua kita harus waspada. Harus mencegah, jangan sampai terjadi lagi. Apalagi saat ini, sedang pandemi Covid-19. Jangan sampai sudah jatuh ketimpa tangga lagi. Jangan sampai sudah kena Covid-19, kena karhutla lagi. Untuk itu kita harus selalu waspada,” tegasnya.
Kepercayaan pemerintah pusat kepada Kalteng terkait food estate, menurut danrem, harus didukung. Yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM) yang bisa diandalkan dalam sektor pertanian, peternakan dan juga perikanan. “Masyarakat harus menyiapkan SDM yang bisa mengoperasionalkan peralatan pertanian nantinya,” harapnya
Tinggalkan Balasan