DANREM TELADANI TES URINE, KA BNNK SULUH NARKOBA
Palangka Raya – Kepemimpinan yang efektif dan mendalam adalah memberikan teladan. Hal ini tercermin dalam kegiatan penyuluhan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang dirangkai dengan tes urine para prajurit di aula Korem 102/Pjg pada Senin (01/04). Kegiatan yang dihadiri Danrem 102/Pjg, Kasrem 102/Pjg, Ka BNN Kota Palangkaraya, Dan Ka Balak Ajurem 102/Pjg, para Kasi, Pasi Korem 102/Pjg dan Prajurit jajaran Korem 102/Pjg 160 orang, diawali dengan tes urine kepada Danrem 102/Pjg. Tes urine oleh Danrem sebagai langkah memberi teladan bagi para prajurit. “Saya ditantang oleh Ka BNNK, tes urine. Nanti para prajurit harus harus ikut secara benar. Jangan memanipulasi. Semua kebaikan akan kembali kepada kita sendiri”,tegasnya mantap.
Selanjutnya dalam kesempatan memberi arahan, Danrem menyatakan,”Penyalahgunaan dan peredaran Narkoba cukup tinggi di Kalteng. Bahkan sampai di tempat-tempat yang semula tidak kita duga, seperti daerah pedalaman yang terdapat pertambangan tanpa ijin. Mereka menganggap dapat menambah stamina kerja. Pada hal sejatinya merusak raga dan jiwa.
Saya tekankan, jangan sampai prajurit jajaran Korem 102/Pjg terlibat baik pemakai maupun pengedar Narkoba. Hukumannya berat”,tandasnya.
Selanjutnya Danrem menambahkan, kepada penyuluh dari BNNK, sampaikan juga kepada prajurit tentang barang apa saja yang dapat dikategorikan mengandung narkoba dan akibatnya sama bagi pemakainya. Saat ini kan terus berkembang rekayasa para bandar narkoba, dengan membuat barang turunannya.
Di tempat yang sama, Ka BNN Kota Palangkaraya menyatakan,”
Prevalensi penyalahgunaan Narkoba Tahun 2017. 3,3 jta/1,77%. Prevalensi penyalahgunaan narkoba usia 10-59 tahun. Angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Kalteng meningkat menjadi urutan ke 5 dari 34 Provinsi di Indonesia. Hal ini sangat mengancam kelangsungan generasi produktif kita”,tandasnya.
1 hari
Perlu diwaspadai, lanjut Ka BNNK, bahwa narkoba merupakan ancaman ketahanan nasional. Narkoba dijadikan sebagai sarana perang proxy.Perang tak kasat mata salah satunya dengan narkoba, dan mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setelah penyuluhan, dilanjutkan tes urine para prajurit Korem 102/Pjg. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan yang positif pengguna narkoba.
“Pertahankan, namun jangan lengah. Para Dansat jajaran harus gencar juga memberikan penyuluhan dan mengawasi prajuritnya dari godaan narkoba”, tutur Danrem menanggapai hasil tes urine prajuritnya.
Tinggalkan Balasan