Jangan Lupakan para Pahlawan
Korem 102/Pjg diberikan kesempatan untuk berdialog interaktif dengan masyarakat Kalteng dalam rangka Hari Pahlawan ke 74 Tahun yang jatuh pada tanggal 10 Nopember 2019. Korem 102/Pjg diwakili oleh Lettu Chk Frans Tambunan, S.S.T.Han, S.IP, S.H, M.H (Pakumrem 102/Pjg)
Menurut Frans, Hari Pahlawan dapat dimaknai dengan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa yang telah berjuang mengerahkan segenap jiwa dan raganya demi tegaknya NKRI tercinta serta dapat turut serta melanjutkan perjuangan bangsa dalam membangun dan membesarkan bangsa sebagai negara yang maju.
Hari Pahlawan dalam sejarahnya diawali dengan perjuangan para arek-arek Suroboyo yang berjuang mengusir penjajah Belanda maupun Inggris melalui Agresi Militer pada tanggal 10 Nopember 1945. Tentara Indonesia bersama Rakyat Surabaya tanpa takut dan gentar mengusir kekuatan Penjajah Belanda dan Inggris saat itu dengan kekuatan persenjataan yang sangat terbatas. Akibat agresi militer tersebut, ribuan nyawa harus hilang demi memperjuangkan bangsa dan penjajahan Belanda dan Inggris. Dengan tak terlupakannya semangat patriotisme dari Tentara Indonesia dan Rakyat saat itu, maka ditetapkanlah oleh Presiden Soekarno tanggal 10 Nopember 1945 sebagai Hari Pahlawan.
Pada masa kini, di era milenial, Hari Pahlawan tidak boleh dilupakan begitu saja, karena semangat Hari Pahlawan ini menjadi kekuatan baru bagi setiap rakyat dalam mengembangkan potensi diri demi memajukan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Perjuangan bangsa sekarang dapat ditingkatkan dengan memajukan pendidikan bagi generasi muda yang kelak akan memberikan sumbangsih yang berharga bagi kemajuan bangsa. Kita tidak boleh mengabaikan generasi muda, karena merekalah sebagai pelopor sekaligus pionir bangsa dalam menentukan baik atau tidak baiknya bangsa ke depan. Untuk itu generasi muda harus tanggap terhadap kemajuan pendidikan, mampu mengembangkan potensi diri, dan menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negatif dari luar khususnya di era digital saat ini yang tak sedikit mengakibatkan pelanggaran hukum.
Generasi muda juga diharapkan dapat mengembangkan jiwa patriotik, nasionalisme tinggi dan Pancasilais agar ke depan mereka dapat memberikan pengaruh baik dalam memajukan bangsa.
Di negara Indonesia yang majemuk ini, konsep Ideologi Pancasila juga wajib tertanam bagi setiap insan masyarakat karena itulah kekuatan bangsa yang sejati. Masyarakat juga diharapkan dapat menghindari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti Bahaya Laten Komunis serta Gerakan Radikal yang bertentangan dengan ideologi Bangsa.
Korem 102/panju panjung sendiri dalam pengamalan jiwa kepahlawanan bekerja bersama-sama dengan rakyat berupa membangun desa dalam programnya TMMD (Tentara Manunggal membangun desa) yang melaksanakan program pembangunan jalan, cetak sawah, penyuluhan hukum terhadap bahaya Narkotika serta banyak hal-hal positif lainnya. Semua itu dilaksanakan didasarkan atas ketulusan untuk rakyat, nasionalisme serta patriotisme yang tinggi demi majunya bangsa Indonesia yang dicintai.
Para Pahlawan berjuang dengan segenap hati dan jiwanya mencurahkan kekuatan dan pikirannya demi cintanya kepada tanah airnya. Bahkan tak banyak yang harus sampai gugur demi kehormatan bangsa dan dilakukan tanpa ada mengharap imbalan, namun didasarkan ketulusan dan keikhlasan terhadap NKRI.
Oleh sebab itu di Hari Pahlawan ini, hendaknya kita bisa menjadikannya sebagai momentum yang kuat dengan memberikan sumbangsih kekuatan dan pikiran kita demi kemajuan bangsa sesuai dengan profesi kita masing-masing sebagai warga negara. Sebagaimana ada yang mengatakan “Jangan Tanya Apa Yang Negara sudah berikan kepadamu, tapi tanya apa yang sudah kau berikan kepada Negara tercinta.”
Selamat Hari Pahlawan 10 Nopember 2019. Merdeka
Tinggalkan Balasan