Kasiter Kasrem 102/Pjg Berikan Materi Bela Negara Pada Workshop Pengenalan Budaya Keagamaan Hindu

Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P., melalui Kasi Teritorial Kasrem 102/Pjg Kolonel Inf Pomalanthon Badiaraja T berikan materi Bela Negara pada kegiatan workshop pengenalan budaya keagamaan Hindu bertempat di pura Pitamaha Palangka Raya. Minggu (18/2)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bimas Hindu kanwil kementerian agama Provinsi Kalimantan Tengah, dalam rangka mengenalkan budaya keagamaan Hindu kepada generasi muda Hindu siswa-siswa pasraman se kota Palangkaraya. Kegiatan ini bertujuan agar para generasi muda Hindu lebih mengenal tentang budaya keagamaan Hindu serta meningkatkan sumber daya manusia Hindu yang handal.

Kasi Teritorial Kasrem Korem 102/Pjg Kolonel Inf Pomalanthon Badiaraja T dalam materinya mengatakan Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).

Kasiter Kasrem 102/Pjg juga mengatakan Bela Negara di Indonesia adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Sehingga Peran penting Bela Negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif pertahanan.

Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya, kedaulatan dan kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing dari luar dan pergolakan bersenjata dari dalam. Kalau ancaman ini menjadi nyata dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke titik nol.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari diikuti oleh 50 peserta yakni dari pasraman parentas Palangka Raya, Pasraman Widya Bhakti Palangka Raya, Parasman Batu Banama Tangkiling dan parasman Palempang Tarung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DANREM 102 PJG
Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P
September 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
Archive