Kasrem 102/Pjg Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Provinsi Kalimantan Tengah masa hidmat 2023 – 2028

Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P.,diwakili Kasrem Kolonel Inf Ulysses Sondang, S.I.P., M.Hum.menghadiri
pengukuhkan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Provinsi Kalimantan Tengah Masa Hidmat 2023 – 2028 Bertempat Di Istana Isen Mulang Jl. Brigjen Katamso No.9, Langkai, Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Selasa ( 6/2/24 ).

Dalam kesempatan tersebut,
Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran mengukuhkan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Provinsi Kalimantan Tengah Masa Hidmat 2023 – 2028.

Sambutan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Bapak H. Sugianto Sabran, S.I.P menyampaikan bahwa MUI merupakan wadah atau sebuah majelis yang menghimpun para Ulama, Zuama, dan Cendekiawan Muslim, untuk menyatukan gerak dan langkah umat Islam Indonesia khususnya Kalimantan Tengah dalam mewujudkan cita-cita bersama, diantaranya adalah merajut kebersamaan atas dasar ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathaniyah, dan ukhuwah Insaniyah dalam ikhtiar turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kesatuan dan Kerukunan Nasional, serta demi terwujudnya umat Islam berkualitas dan berkarakter Islam rahmatan lil’alamiin.

Kehadiran MUI sangat dibutuhkan, sebagai sebuah organisasi umat Islam yang bersifat kolektif dalam rangka meningkatkan silaturrahim, demi terciptanya persatuan dan kesatuan, serta kebersamaan umat Islam.
Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua saling bergandeng tangan untuk melakukan hal yang terbaik, dalam upaya turut mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhai Allah SWT. Demi terwujudnya Kalimantan Tengah Makin BERKAH.

“Untuk itu, kita selaku umat Islam yang terhimpun dalam lembaga MUI, mari bersama-sama mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat di lingkungan kita masing-masing, agar tidak terjebak dan terjerumus masuk ke aliran-aliran atau paham-paham radikal yang akan membahayakan dan merusak tatanan beragama dalam masyarakat,”katanya.