KEGIATAN KOMUNISASI SOSIAL ASTER PANGLIMA TNI DI PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH TA 2015
Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) TNI yang diikuti sebanyak 1.250 dengan Komponen Masyarakat Palangka Raya Kalteng yang dilaksanakan di Gedung Uni versitas palangka Raya UNPAR pada Kamis (27/8) Pukul 09.00 Wib. Hadir pada acara tersebut Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Gubernur Kalteng yang diwakilkan Asisten I Bidang Pemerintahan Bpk Ir. Godlin, Dirbimas Polda Kalteng Kombes Pol. Terr Praktinyo, Kapolres P. Raya AKBP J. Simatupang, Dandim 1011 s.d 1016/Plk, Selain peserta dari TNI se-wilayah Palangka Raya Kalimantan Tengah , turut hadir pada acara tersebut dari unsur pemerintahan tingkat Provinsi dan Kota se-Palangka Raya , Tokoh Masyarakat, Agama, Adat, Alim Ulama, dari Ormas dan Organisasi Kewanitaan , Mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA dan SLTP se-wilayah Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Dalam sambutanya Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto mengharapkan bahwa melalui kegiatan ini hubungan dan silaturahmi antara Tentara Nasional Indonesia dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah Kalimantan Tengah semakin meningkat, sehingga terbangun karakter bangsa untuk memperkuat ketahanan wilayah nasional. Selanjutnya Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto dalam materi paparannya yang diwakili oleh Paban IV/Komsos Ster TNI Kolonel Kav Achmad Said menyampaikan, bahwa pesatnya perkembangan penduduk dunia yang tidak diimbangi oleh pesatnya ketersediaan pangan, energi, air dan semua kebutuhan hidup manusia memicu timbulnya berbagai konflik.\
“Proxy War adalah cara baru yang sengaja digunakan oleh pihak tertentu untuk menguasai suatu wilayah, cara ini dikenal dengan berperang menggunakan pihak ketiga dimana negara yang berperang tidak saling berhadapan langsung untuk saling mengalahkan, dengan sistim berperang menggunakan cara ini maka negara yang menjadi sasaran tidak mengetahui siapa sebenarnya lawan dan kawan”, ujar Aster Panglima TNI. Dalam kesempatan tersebut, Aster Panglima TNI menyampaikan pesan kepada seluruh komponen bangsa yang ada di Kalimantan Tengah kiranya mewaspadai cara baru ini atau yang dikenal dengan Proxy War sebagai tantangan dan ancaman yang harus dihadapi, “Diperlukan sinergitas dari semua lapisan dan golongan serta persatuan dan kesatuan dalam menjaga keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia
Tinggalkan Balasan