Kodim 1015/Sampit Laksanakan Binkom Cegah Konflik Sosial di Kab. Kotim
Turut Hadir dalam kegiatan Ketua Tim Binkom Mabesad,Komandan Kodim 1015/Sampit,Asusten I Pemda Kotim,Kepala Kespangpol Kab.Kotim,Ketua Pengadilan Negeri Sampit,Perwakilan FKPPI,Pa Kodim 1015/Sampit,Tokoh Agama,Tokoh Adat,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda,Ormas dan undangan lainnya
Drs.H.Sanggul Lumban Gaul Kapala Kesbangpol Kab.Kotim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah memilih Kab.Kotawaringin Timur sebagai tempat terlaksananya kegiatan ini.
“Menjadi tempat terlaksananya Binkom oleh Kodim 1015/Sampit menjadi salah satu kebanggaan bagi kami pihak Pemda Kotim. Disamping itu kami juga bangga karena telah dikunjungi oleh Kolonel Inf Abdul Rahman Said Pamen Denma Mabesad “ ungkapnya.
Tahun 2024 yang menjadi tahun politik karena akan terlaksananya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR-RI, DPRD Propinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota dan disusul Pilkada Gubernur, Bupati serta Walikota di seluruh Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan mencegah terjadinya konflik sosial, sehingga pelaksanaan pemilu pada tahun ini, akan sama seperti tahun – tahun sebelumnya. Pemilu di wilayah kab.kotim berjalan aman, damai dan lancar.
“Kepada seluruh peserta, kami harapkan untuk dapat memanfaatkan momen itu sehingga nantinya kita mampu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bergandengan tangan membangun bangsa sehingga Kabupaten Kotim dapat terhindar dari konflik sosial, dan nantinya, Indonesia akan terus berkembang dan menjadi bangsa yang bermartabat di dunia, “ harapnya.
Sementara itu, Kolonel Inf Abdul Rahman Said Ketua Tim Binkom
(Pamen Denma Mabesad) mengucapkan terima kasih kepada Pemda kotim karena telah ikut mensukseskan kegiatan ini.
Untuk menjamin keamanan dan mencegah konflik sosial memerlukan kerjasama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, cerdik pandai, pers dan lainnya. Dengan begitu kerjasama yang baik akan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam mencegah dan meredam potensi konflik sosial yang terjadi di Kab.Kotim.
“Semoga saja dengan adanya kegiatan pembinaan komunikasi cegah konflik sosial ini, maka kita akan dapat memahami potensi ancaman gangguan hambatan dan tantangan dari konflik sosial, “
Tinggalkan Balasan