Kodim Pangkalan Bun Gelar Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Kotawaringin Barat – Dalam rangka pentingnya kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta menitik beratkan sikap perdamaian, Senin (29/03) Kodim 1014 /Pbn mengadakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang adaftif melalui kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa”.

Dalam Kegiatan yang di laksanakan di Aula Palapa Makodim tersebut di ikuti oleh prajurit dan PNS Kodim 1014 /Pbn serta tamu undangan juga di hadiri oleh Kepala Staf Kodim Mayor Inf Edy Sucipto dan Ketua FKUB Kabupaten Kotawaringin Barat Bpk. H. Abdul Kadir, sebagai pemberi materi.

Dalam Sambutannya, Kasdim 1014 /Pbn Mayor Inf Edy Sucipto yang mewakili Komandan Kodim menyampaiakan, bahwa kegiatan ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan secara langsung kepada prajurit, khususnya Babinsa yang memang kesehariannya berhadapan lgsg dg masyrakat agar bisa memberikan pemahaman kepada warga binaannya tentang arti toleransi dan kerukunan hidup beragama.

Menurutnya, pembinaan ini harus terus dilakukan untuk mengantisipasi konflik-konflik yang berangkat dari isu-isu agama. Ia juga menyampaikan bangsa Indonesia harus bersyukur dengan keragaman yang dimiliki.

“Kita harus mensyukuri betul bahwa bangsa Indonesia dari semua sisi kehidupan itu beragam,” kata Kasdim.

Sementara itu dalam kesempatannya, Ketua FKUB Kabupaten Kotawaringin Barat H. Abdul Kadir sebagai pemberi materi menyampaiakan, Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi dalam kehidupan beragama.

Toleransi adalah sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam masalah kehidupan beragama.

Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Bangsa Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama.