Korem 102/Pjg melaksanakan Komsos dengan komponen bangsa
Palangka Raya – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg yang diwakili Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 102/Pjg membuka acara Pembinaan Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme Tahun 2020, bertempat di Aula Makorem 102/Pjg Jalan Imam Bonjol Nomor 5 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, selasa (23/06/20). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para Kasi Korem 102/Pjg, para Dan/Kabalak aju Korem 102/Pjg, yang mewakili Kadis Kesbangpol Provinsi Kalteng, yang mewakili Kadis Kementerian Agama Provinsi Kalteng, yang mewakili Kadisdik Provinsi Kalteng, Ketua FKUB Provinsi Kalteng, yang mewakili Kapolres dan Kapolsek Palangka Raya dan perwakilan Mahasiswa dan pelajar Kota Palangka Raya.
Dalam amanat Danrem102/Pjg yang di bacakan Kasiter Korem 102/Pjg menyampaikan, ” Pertemuan ini adalah merupakan sarana efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi dialogis diantara kita, sehingga dapat diperoleh kesamaan pandang dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi, sehingga akan terpelihara keharmonisan dan sinergitas. Ikatan kebersamaan seperti ini. Perlu kita tumbuh suburkan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan yang sangat di perlukan guna menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”. Lebih lanjut Danrem mengatakan “Bila dihadapkan dengan Kondisi sosial masyarakat indonesia yang memiliki latar belakang suku, agama, Ras serta budaya yang berbeda dan pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembang nya paham radikal bahkan sampai menjadi tindakan aksi terorisme secara nyata di wilayah indonesia. Radikalisme yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal Kiri (Raki) dan radikal Lain (Rala) yang diemplementasikan dalam bentuk radikal gagasan, radikal separatis, radikal milisi, radikal premanisme serta radikal terorisme, hal tersebut diantisipasi oleh seluruh instansi terkait terutama satuan komando Kewilayahan (Satkowil) di jajaran TNI AD” katanya.
“Komunikasi sosial ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing, bahkan diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah terhadap muncul dan masuknya paham radikalisme /separatis dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga sedini mungkin dapat menghindari munculnya permasalahan yang akan terjadi di lapangan” ungkap Danrem dalam amanatnya.
Tinggalkan Balasan