Meneladani Akhlak Rasulullah Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kodim 1014/Pbn
Satu diantara Peringatan Hari Besar Islam yang diperingati dengan meriah adalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah dikenang sebagai hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Banyak di antara umat muslim memperingati sebagai wujud rasa cinta dan kasih kepadanya. Berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan tradisi dan budaya daerah setempat mewarnai peringatan ini.
Kodim 1014/Pbn, pada Jumat (13/09) mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertempat di Musholla Hayanah Kodim 1014/Pbn, kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema ” Meneladani Ahlak Nabi Muhammad SAW Dalam Mewujudakn Personil TNI AD yang Religius ” diikuti oleh seluruh Personil dan PNS Kodim 1014/Pbn berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Kegiatan ini dibuka dengan lantunan sholawat disambung dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an.
Kepala Staf Kodim 1014/Pbn Kapten Inf Sumarna dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh hadirin, bahwa peringatan maulid nabi digelar sebagai bentuk kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Selain itu, momentum tersebut juga menjadi waktu yang tepat untuk belajar dan meneladani akhlak-akhlak Rosulullah.
“Karena akhlak baik Baginda Nabi Muhammad SAW, beliau diberi gelar Al-Amin, yaitu yang dapat dipercaya. Gelar tersebut didapatkan Rosulullah karena sikap jujur, bertanggung jawab, dan selalu menjaga amanah. Karenanya, mari kita teladani akhlak-akhlak Rosulullah untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Nabi Muhammad adalah suri tauladan yang baik bagi umatnya yaitu kita semua” pungkasnya.
Pada acara inti yaitu mau’idhoh hasanah sekaligus motivasi diisi oleh Serka Husen Al Mudhor Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang sempurna, tidak ada cela disetiap akhlaknya. Banyak buku yang berisi tentang keluhuran pribadinya namun itu mungkin belum mampu menggambarkan dan melukiskan sepenuhnya tentang kemuliaannya.
Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1446 H harus dijadikan titik pijak untuk meneguhkan kembali komitmen mencontoh perilaku Rasulullah SAW. “
Tinggalkan Balasan