PERKUAT KARAKTER CALON PEMIMPIN MASA DEPAN, KASREM 102/PJG BEKALI MAHASISWA BARU
Untuk memperkuat karakter Bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik, Fisipol, Hukum dan FKIP Universitas Palangka Raya, Rektorat UPR melaksanakan kegiatan pendidkan karakter dengan dengan thema : ” Meningkatkan Nilai-nilai Nasionalisme Dalam Persatuan dan Keberagaman (Semangat Cinta Tanah Air, Bela Negara dan Pengamalan Pancasa sebagai Ideologi Negara”. Pada 28 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB, di Aula Universitas Palangka Raya.
Kegiatan pendidikan karakter tersebut dihadiri Danrem 102/Pjg yang diwakili Kasrem 102/Pjg Letkol Kav Enda Mora Harahap S.Sos,Wakil, Rektor III bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang S. Laut, Dekan Fakuktas Teknik, Fisipol, Hukum dan FKIP, para pembantu Dekan Fakultas Teknik, Fisipol, Hukum dan FKIP bidang Kemahasiswaan, Humas UPR, Kasiter Rem 102/Pjg, Kapenrem, mewakili BEM Fakuktas, mahasiswa baru dari Fakultas Teknik, Fisipol, Hukum dan FKIP berjumlah 1300 orang.
Acara diawali dengan tarian selamat datang, Yel-yel bela negara sebagai penyemangat,menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, sambutan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan ( Prof. Dr. Bambang S. Laut), pemberian materi pendidikan karakter oleh Danrem 102/Pjg yang diwakili Kasrem 102/Pjg, tanya jawab, penyerahan cindera mata, ditutup dengan foto bersama.
Dalam kesempatan tersebut,Kasrem 102/Pjg mewakili Danrem menyampaikan beberapa point berupa :
Pertama. Perlu disadari bahwadalam era sekarang ini suatu negara akan menghancurkan negara lain tanpa menggunakan senjata serta terjun langsung, akan tetapi cukup melalui peran pihak lain atau dikenal dengan proxy war. Medianya beragam seperti penciptaan konflik antar elit politik di pemilukada, konflik Sara, isu agraria/pertanahan, isu kesenjangan sosial dll. Tanpa disadari antar tokoh yg berpengaruh bertikai satu sama lain.
Kedua. Menghadapi situasi tersebut, mahasiswa sebagai pemegang estafet kepemimpinan negara di masa datang harus membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman, yang akan membentuk karakter yang kuat.Sebagaimana diketahui sejarah menyajikan fakta bahwa pemuda Indonesia, yg diawali pergerakan nasional sampai Proklamasi Kemerdekaan, memiliki peran yang sangat signifikan.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa peran pemuda-mahasiswa selalu menentukan di sepanjang jaman perjalanan bangsa. Apalgi jumlah penduduk Indonesia saat ini menempati 4 besar di dunia. Pemuda menempati jumlah yang dominan. Jadi dalam 2 dekade ke depan akan ada bonus demografi, di mana Indonesia akan booming generasi produktif.Oleh karena itu pemuda jangan dirusak dengan proxy war, narkoba, seks bebas, tawuran dan kenakalan lainnya.
Ketiga. Sarana untuk merusak generasi muda adalah dengan Sara, Radikalisme, Narkoba dan Korupsi. Maka populasi pemuda yg 35,5 % dari jumlah penduduk Indonesia garus diselamatkan dari 4 hal tersebut.
Keempat. Generasi muda harus memiliki Iman, Sehat, Nasionalis, Karakter kuat, Berprestasi.Maka masa depan mulai ditata dari sekarang. Pesan terakhir kepada generasi muda, jauhi narkoba, jangan mudah dihasut, jaga persatuan dan persatuan. Ingat masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda.
Tinggalkan Balasan