SATGAS KARHUTLA KOTIM, KERJA KERAS ATASI KEBAKARAN LAHAN
Memasuki musim kemarau, kendati termasuk kemarau basah dan sudah dilaksanakan sosialisai secara terpadu setiap hari, masih terjadi kebakaran lahan. Penyebab kebakaran hutan dan lahan ada dua kemungkinan, yaitu faktor alamiah dan faktor manusia. Terkadang karena suhu ekstrim, tanah gambut jadi sensitif dan mudah terbakar.Sebagaimana terjadi pada (11/09), berdasarkan data BMKG di titik Co S 2 50′ 47″ E 112 53′ 44″ berada di Ds. Nasirih Hulu Kec. Mentaya Hilir Selatan Kab. Kotim.Jarak dari koramil ke sasaran 12 Km dengan menggunakan akses jalan darat.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pada pukul 15.00 wib Plt. Danramil melaksanakan koordinasi dengan Polsek Mentaya Hilir Selatan dan Balakarcana desa Nasirih Hulu. personel yang terlibat, TNI 3 orang, Polri 3 orang dan Balakarcana 10 orang. Tim tersebut menggunakan peralatan berupa alkon dua buah, untuk mobilitas menggunakan kendaraan roda dua.Selanjutnya tim berangkat menuju lokasi utk melaksanakan pemadaman.
Sesampai di lokasi, didapatkan areal yang terbakar merupakan hutan Negara yang berjenis gambut. Tim terpadu hanya dapat memadamkan disekitar bantaran parit yang masih berair. Sedangkan untuk areal yg jauh tidak dapat dijangkau oleh tim. Luas lahan yg berhasil di padamkan sekitar 0,5 ha dan merupakan hutan Negara ( HP ) dengan tumbuhan semak pakis dan tumbuhan kayu.Mengingat waktu dan cuaca serta medan yang berat, peralatan yang sederhana, maka tim kembali ke pangkalan.Menanggapi hal tersebut, Dandim 1015/Spt selaku Dan Satgas Karhutla Kab. Kotim, menyarankan agar di daerah yang sulit dijangkau dilaksanakan pemadaman dengan water bombing (WB) dari udara.
Tinggalkan Balasan