SATGAS TMMD KODIM 1012/BTK, TUNTASKAN TMMD REGULER KE-100
Satgas TMMD ke-100 Kodim 1012/Btk, telah menuntaskan program-programnya, baik fisik maupun non fisik. Penuntasan tersebut ditandai dengan upacara penutupan TMMD ke-100 TA. 2017 di desa Patas II, kec. Gunung Bintang Awai, kab. Barito Selatan pada 26 Oktober 2017. Bertindak selaku irup, Danrem 102/Pjg, Kolonel Arm. M. Naudi Nurdika, SIP, MSi.
Tema dalam TMMD tersebut adalah “Kita Tingkatkan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam Mempercepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI”. Hadir dalam upacara penutupan, Danrem 102/Pjg, selaku Irup, Bupati Barito Selatan beserta Wakil Bupati, Ketua DPRD kab. Barito Selatan,Dandim 1012/Btk, Kapolres Barsel yang diwakili Waka Polres serta para pejabat lainnya di lingkungan pemerintah kabupaten Barsel.Hadir juga para tokoh agama, masyarakat, pemuda dan adat.
Pasukan yang terlibat yaitu 1 SSK Satgas TMMD, 1 SST Polres Barsel, 1 SST Satpol PP Barsel, 1 SST Pramuka,1 SST Pelajar, 1 SST Korsik serta 1 SST dari masyarakat.
Rangkaian upacara diawali acara pendahuluan kemudian acara pokok yang di dalamnya berupa laporan hasil TMMD ke-100 Kodim 1012/Btk, penandatanganan serah terima hasil TMMD, pembacaan amanat KASAD, dan pernyataan resmi penutupan.
Setelh acara penutup dilanjutkan acara tambahan berupa persembahan tarian yaitu Tari Tobelo oleh anggota Persit KCK cabang XXXVIII Dim 1012/Btk, Tari Cublak-Cublak Suweng oleh murid SD Gunung Bintang Aray, Tari Perahu Layar oleh Tim penggerak PKK desa Patas I dan Patas II, Tari Dayak Gelang Dadas oleh sanggar tari dari Barsel.
Acara tambahan berikutnya pembagian sembako kepada warga pra sejahtera di lokasi TMMD, Khitanan massal gratis di Pustu desa Patas II dan diakhiri peninjuan sasaran TMMD ke-100 di desa Patas II.
Hal yang mendasar dan harus dipedomani dalam amanat Kasad yang dibacakan Danrem 102/Pjg selaku irup sbb. :
1. Bulan Oktober ini merupakan bulan yang bersejarah bagi TNI, tepatnya pada tanggal 05 merupakan HUT Ke-72 TNI. Dalam momentum tersebut, tergambar cukup jelas kedekatan TNI dan rakyat. Penelitian yang dilaksanakan oleh litbang Kompas pada bulan Okt. 2017, dalam rilisnya menunjukkan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik (94%). Hal ini mengisyaratkan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik. Secara khusus bagi TNI AD, merupakan modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta. Slogan bersama rakyat TNI kuat merupakan buah dari kesadaran dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI.
2. Tema TMMD ke-100 yaitu “Pecepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”, selaras dengan Nawa Cita Presiden RI, Ir.Joko Widodo, salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
3. TMMD ke-100 TA. 2017 dilaksanakan mulai tg. 27 Sept. sd.26 Okt. 2017 serentak di 52 titik di 52 kab./kota bertujuan membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masy. dalam rangka menyiapkan RAK juang yang tangguh dengan sasaran fisik dan non fisik.
Secara fisik saaran yang dibangun meliputi berbagai sarana infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembangunan dan renovasi tempat ibadah, pemabngunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi rumah tak layak huni serta pembangunan sanitasi masyarakat. Kerja sama dengan kementan berupa pembangunan jaringan irigasi tersier, pemberian bibit kepada petani.
Secara non fisik TMMD dilaksanakan untuk menggelorakan semangat gotong royong bagi masyarakat yang tergerus hedonisme dan individualisme.
sugiharto9364Terus Semangat & Pantang Mundur, NKRI harga mati, Merdeka selalu, Amin .
4. Satgas TMMD diwajibkan tidur di rumah masyarakat dan memasak ULP dari komando atas bersama masyarakat, merupakan bukti bahwa TNI dan rakyat tidak terpisahkan.
5. Ancaman terhadap bangsa Indonesia saat ini berupa maraknya paham radikalisme, sikap intoleran, ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba, berkembangnya sikap hedonisme dan konsumerisme, adu domba, memecah belah, memperuncing perbedaan, dan upaya memunculkan ideologi selain Pancasila merupakan penyakit yang mengancam kekebalan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur bangsa seperti menghargai perbedaan, persatuan dan persatuan, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong dan nasionalisme telah ditinggalkan. Hal tersebut bila tidak segera diatasi akan melumpuhkan bahkan menghancurkan Bangsa Indonesia, seperti kerajaan pada masa dahulu.
TMMD yang telah berlangsung ke-100 hakekatnya untuk menggali dan mebangkitkan kembali immunitas bangsa yang telah melekat secara inherent pada diri bangsa. Kebersamaan dan kemanuggalan selama TMMD dalam kegiatan fisik maupun non fisik diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang terkikis arus modernisasi dan globalisasi.
6. Pesan penting Kasad kepada seluruh peserta upacara sbb.: a. Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dengan selalu hadir dalam mengatasi kesulitan rakyat.
b. Tingkatkan nilai kubur berupa semangat gotong royong sebagai upaya menjaga immunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.
c. Pelihara hasil TMMD, baik fisik maupun non fisik.
d. Laksanakan evaluasi secara menyeluruh untuk perbaikan di masa mendatang.
e. Ucapan terima kasih kepada prajurit satgas TMMD, atas dedikasi dan kerja keras. Kembali ke induk pasukan, jaga faktor keamanan.
Tinggalkan Balasan