PANGDAM XII/TPR SEBAGAI IRUP PADA AKSI SINERGI PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN LAHAN DARI BAHAYA KEBAKARAN

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.D.A didampingi Ibu Anik Risdhianto, Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Asops Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Hardo Sihotang, Aster Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Jimmy Watuseke pada hari Selasa (10/5) dengan menggunakan Heli Bell – 412 Penerbad pukul 09. 00 Wib tiba di Lapangan Sepak Bola Pabrik PT. GBSM (Gawi Bahandep Sawit Mekar) Ds. Telaga Pulang Kec. Danau Sembuluh Kab. Seruyan Prov. Kalteng wilayah Kodim 1015/Spt Korem 102/Pjg. Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh Dandim 1015/Spt Letkol Kav Enda M. Harahap Bupati Seruyan Sudarsono beserta unsur FKPD serta perwakilan dari PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar. Kedatangan Pangdam tersebut dalam rangka untuk melaksanakan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan Apel Aksi Sinergi Pencegahan dan Perlindungan Lahan dari Bahaya Kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.D.A bertindak sebagai Irup pada pelaksanaan Upacara tersebut. Dalam amanatnya Pangdam menyampaikan bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan gambut tahun 2015 yang lalu adalah bencana kebakaran terbesar sejak el-nino tahun 1997. Kebakaran terjadi karena upaya pencegahan tidak efektif dan efisien karena sebagian besar kejadian yang terjadi disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, upaya pemadaman juga sangat terganggu oleh kondisi jarak pandang yang pendek untuk waktu yang relative lama. Berdasarkan data BNPB mencatat, terdapat 24 orang tewas akibat kebakaran hutan, 600.000 jiwa menderita infeksi saluran pernapasan, lebih dari 60 juta jiwa terpapar asap dan 2,61 juta hektar hutan dan lahan terbakar. begitu juga total kerugian ekonomi yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan mencapai Rp. 221 triliun lebih hanya dalam tahun 2015. Selain itu, dampak asap dari kebakaran hutan yang mencapai Negara tetangga mengakibatkan kredibilitas Indonesia di mata Internasional juga terpuruk. Oleh karena itu, efektivitas pencegahan karhutla harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat. Pelatihan kepada seluruh karyawan – karyawan dan masyarakat yang bermukim di sekitar perkebuna sawit menjadi sangat penting untuk dilakukan, dengan harapan melalui tanggap kebakaran hutan, program desa tanggap api, dapat mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa upaya tersebut sejalan dengan intruksi Presiden Tahun 2015 tentang perintah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk bertindak dan berbuat, sekaligus sebagai gambaran langkah apa saja yang harus dengan cepat dan tepat dilaksanakan dilapangan apabila situasi bencana kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Kalteng. Usai Upacara dilanjutkan dengan acara Penanda tanganan Komitmen kebakaran hutan dan lahan serta demontrasi simulasi pemadaman kebakaran dan peninjauan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dilanjutkan dengan temu wicara dengan masyarakat peduli api. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Asisten III Prov Kalteng I Ketut Widi Irawan, Karo Ops Polda Kalteng Komisaris Besar Bambang, Sekjen GAPKI Halin Ardi , Bupati Seruyan Sudarsono, Ketua DAD Seruyan Yulhaidir Camat Danau Sembuluh ,Kapolsek Danau Sembuluh Manggala Agni dan Masyarakat setempat sekitar Kab. Seruyan. Acara berjalan tertib dan lancar.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DANREM 102 PJG
Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P
Oktober 2024
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
Archive