LAUNCHING PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KARHUTLA

Wilayah Kalteng dengan luas satu setengah Pulau Jawa didominasi lahan gambut. Secara tidak langsung sangat potensial atau mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam beberapa tahun belakangan ini, karhutla di Kalteng secara umum disebabkan faktor alam dan manusia. “Apapun penyebabnya, kebakaran harus dicegah dan diatasi secara terpadu yang melibatkan semua elemen,” kata Danrem 102 Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika ketika membuka kegiatan launching pelepasan tim patroli penanggulangan karhutla di halaman Kantor Manggala Agni Daops, Senin (16/04). Danrem bertindak langsung sebagai inspektur upacara mengingat juga selaku Dansatgas Karhutla Kalteng. Pada kesempatan itu, danrem juga memberi apresiasi yang tinggi kepada petugas lapangan. “Upaya yang dilaksanakan dalam pencegahan karhutla selama ini melalui sosialisasi, patroli, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terbukti efektif. Hal ini tidak lepas dari keikhlasan dan kesungguhan petugas di lapangan,” tegasnya.

Launching tim patroli terpadu, ucap danrem, merupakan langkah kongkrit kesungguhan semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi karhutla di Kalteng. Apalagi serentak dilaksanakan di seluruh Kalteng. Pelaksanaan kegiatan tim patroli terpadu akan menjangkau ke seluruh wilayah di Kalteng sampai di tingkat basis. Diharapkan terobosan ini efektif dan mampu merubah pola pikir masyarakat yang selama ini masih menganut paradigma lama bahwa membakar lahan apabila dibatasi dan dikendalikan tidak masalah. “Pola pikir inilah yang perlu diluruskan. Logika sederhana, apabila pembakaran lahan dilakukan, kendati dibatasi, namun jumlahnya massif, maka akan menimbulkan asap yang massif dan merugikan,” jelasnya. Sementara itu, Deputi Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Provinsi Kalteng menyatakan, pesiapan dalam menghadapi karhutla sudah dilakukan sejak awal. Tepatnya ketika memasuki musim kemarau. Sementara itu, dalam launching tersebut juga hadir Kabagopsnal Ditsabhara, Dandim 1016 Plk, Keoala Balai Gakum. BMKG kalteng dan Ka ops Manggala Agni.